Segitiga Restitusi, Memahami, Menginspirasi, dan Menggerakkan Pendidikan - Sonata | Moving for Education

Breaking

Post Top Ad


Post Top Ad

Senin, 05 Agustus 2024

Segitiga Restitusi, Memahami, Menginspirasi, dan Menggerakkan Pendidikan



SONATA.id – Dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan, peran guru sangatlah vital.

 

Guru tidak hanya bertugas menyampaikan materi, tetapi juga berperan sebagai agen perubahan di lingkungan sekolah. Salah satu konsep yang penting dalam hal ini adalah Segitiga Restitusi, yang merupakan kerangka kerja yang dapat membantu guru menjadi penggerak perubahan di sekolahnya.

 

Apa itu Segitiga Restitusi? Segitiga Restitusi adalah sebuah konsep yang diperkenalkan oleh Diane Gossen dalam bukunya ‘Restitution: Restructuring School Discipline’. Konsep ini berfokus pada tiga elemen utama: Memahami (Understanding), Menginspirasi (Inspiring), dan Menggerakkan (Moving).

 

Ketiga elemen ini bekerja bersama untuk membantu guru mengelola kelas dengan cara yang lebih efektif dan mendukung perkembangan siswa secara holistik.

 


Elemen Memahami (Understanding)

 

Memahami adalah langkah pertama dalam Segitiga Restitusi. Guru harus memahami latar belakang dan kebutuhan masing-masing siswa. Ini termasuk memahami konteks sosial, emosional, dan akademik siswa.

 

Dengan pemahaman yang mendalam, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan individual siswa.

 

Elemen 2 Menginspirasi (Inspiring)

 

Setelah memahami siswa, langkah berikutnya adalah menginspirasi mereka. Guru penggerak harus mampu memberikan motivasi dan inspirasi kepada siswa untuk mencapai potensi terbaik mereka.

 

Ini bisa dilakukan melalui berbagai metode, seperti memberikan contoh teladan, menggunakan pendekatan pengajaran yang menarik, dan memberikan dukungan yang terus-menerus.

 

Elemen 3 Menggerakkan (Moving)

 

Elemen terakhir adalah menggerakkan. Guru harus mampu menggerakkan siswa untuk mengambil tindakan positif dalam pembelajaran dan kehidupan mereka.

 

Ini termasuk memberikan tantangan yang memotivasi, mendorong keterlibatan aktif, dan membantu siswa mengembangkan keterampilan kritis yang diperlukan untuk sukses di masa depan.

 

Implementasi Segitiga Restitusi dalam pendidikan membutuhkan komitmen dan kerjasama dari seluruh pihak di lingkungan sekolah. Berikut adalah beberapa langkah praktis untuk mengimplementasikan konsep ini:

 

1. Pelatihan Guru. Guru perlu diberikan pelatihan yang memadai mengenai konsep dan praktik Segitiga Restitusi.

2. Pendekatan Kolaboratif. Kolaborasi antara guru, siswa, dan orang tua sangat penting untuk memastikan keberhasilan implementasi.

3. Evaluasi dan Refleksi. Secara berkala, lakukan evaluasi dan refleksi terhadap praktik yang telah dijalankan untuk memastikan bahwa tujuan pendidikan tercapai.

 

Segitiga Restitusi menawarkan pendekatan yang holistik dan manusiawi dalam pendidikan. Dengan memahami, menginspirasi, dan menggerakkan siswa, guru dapat menjadi penggerak perubahan yang efektif di sekolah.

 

Implementasi konsep ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas pembelajaran, tetapi juga akan membantu siswa mengembangkan potensi mereka secara maksimal.(*)

Penulis: Nelfi Sonata, S.Pd (Guru, Writer, CGP Angkatan 11)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad