SONATA.id – Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, rampungkan data kebutuhan sarana prasarana madrasah.
Data ini akan menjadi acuan dalam perencanaan program
penguatan sarana prasarana madrasah di masa mendatang.
Skema akselerasi penyelesaian data ini dibahas bersama
dalam Rapat Koordinasi Program Sarana Prasarana Madrasah. Kegiatan yang
berlangsung di Kupang, NTT, 26 – 28 Juni 2024 lalu, bertujuan menguatkan peta
jalan sarana prasarana madrasah.
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan
(KSKK) Madrasah, Muchamad Sidik Sisdiyanto memberikan catatan khusus terkait
data pada EMIS dan SIMSARPRAS. Menurutnya, EMIS sebagai acuan akreditasi tidak
berbanding lurus dengan data SIMSARPRAS dalam pengajuan bantuan sarana
prasarana.
"Itu yang terus menerus dikejar oleh BAPPENAS.
Meraka kesulitan merencanakan penyelesaian rehabilitasi ruang kelas madrasah
atau pengadaan ruang kelas baru kalau data yang Kementerian Agama miliki sulit
dijadikan acuan," pesan Sidik Sisdiyanto dilansir dari laman Kemenag,
Sabtu (29/6).
Sidik mengaku sudah mengantongi shortlist dan longlist madrasah yang secara
bertahap membutuhkan penuntasan dari segi sarana prasarana.
"Shortlist dan longlist ini, nantinya akan
jadi acuan, blue print penuntasan
sarana prasarana madrasah," terangnya.
Kepala Subdirektorat Sarana Prasarana Direktorat
KSKK Madrasah, Arif Rahman menyebut masih ada satuan kerja yang belum
update SISBSN dan SIMPRO.
"Untuk anggaran sarana prasarana madrasah swasta
masih terkena blokir, fokus kami di Subdit memantau pelaporan pelaksanaan SBSN
pada laman SIMPRO dan SISBSN," katanya.(medcom/kemenag)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar