SONATA.id – Tingkatkan literasi tuna netra, Badan Bahasa berinovasi mengalihwahanakan 100 buku cerita bergambar ke dalam bentuk buku Braille.
Dari tahun ke tahun, kemampuan membaca huruf Braille
anak-anak tunanetra di Indonesia kian menurun. Akses terhadap buku bacaan
Braille di masyarakat pun sangat sulit diperoleh. Realitas ini menjadi
perhatian Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
(Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makariem, dan Komisi X DPR RI.
Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Muh. Abdul
Khak, menyampaikan, kebijakan menyusun buku bahan bacaan bermutu adalah
kebijakan dari Mendikbudristek.
“Badan Bahasa kini sudah memiliki hampir dua ribu judul
buku. Pada hari ini buku yang disajikan dalam Uji Keterbacaan Bahasa Bermutu
(Buku Braille) sebanyak 100 buku atas dasar pilihan para narasumber dan
Kelompok Kepakaran Layanan Profesional (KKLP) Literasi,” jelasnya
pada Rabu (24/7) lalu.
Tujuannya, sambung Abdul Hak, ialah agar teman-teman
difabel netra memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses dan membaca
buku-buku yang telah dibuat oleh Badan Bahasa.
Sementara itu, Ketua KKLP Literasi, Puteri Asmarini,
mengungkapkan bahwa dasar pemikirannya sejak tahun 2020 ketika Badan Bahasa
sudah menyediakan buku bacaan bermutu bagi generasi muda Indonesia.
Penyediaan buku Braille melewati tahap yang sangat
panjang. Tahap pertama adalah pemilihan judul-judul buku dari bahan bacaan
bermutu yang dimiliki oleh Badan Bahasa.
Bahan bacaan yang dipilih adalah bahan bacaan yang sesuai
dengan jenjang teman-teman netra dan dapat dialihwahanakan menjadi buku
Braille.
Selanjutnya, penentuan spesifikasi untuk ukuran dimensi
buku, jenis dan ketebalan kertas dan sampul; penyusunan harga perbandingan
untuk pengadaan; pemilihan percetakan yang sanggup dan berpengalaman dalam
pencetakan buku Braille; hingga akhirnya pencetakan dumi buku Braille.
Setelah selesai penyempurnaan—berdasarkan hasil evaluasi
uji keterbacaan—buku-buku Braille ini akan dimasukkan ke dalam laman Buku Digital
sehingga pemerintah daerah memiliki akses untuk memperoleh bahan pencetakan
buku Braille. (kemdikbud)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar