SONATA.id –Dirjen PDM Kemendikbudristek Iwan Syahril, ajak ekosistem pendidikan bergotong royong tingkatkan kompetensi literasi dan numerasi peserta didik.
Iwan menyadari, Program Pemulihan Pembelajaran melalui
Penguatan Literasi dan Numerasi perlu melibatkan para pihak dan pemangku
kepentingan.
“Dengan berbagai keahlian, sumber daya, dan jejaring
kerja yang dimiliki para mitra, kita dapat menjangkau lebih banyak sekolah di
Indonesia tanpa terkecuali,” ujar Iwan dalam sambutannya pada kegiatan
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Dukungan Mitra Pembangunan untuk
Pemulihan Pembelajaran di Surabaya, Selasa (2/7).
Program Pemulihan Pembelajaran melalui Penguatan Literasi
dan Numerasi yang dicanangkan Kemendikbudristek, bertujuan untuk meningkatkan
kualitas pendidikan, khususnya pada kompetensi dasar literasi dan numerasi
peserta didik di berbagai jenjang pendidikan.
Menurut Iwan, Program Pemulihan Pembelajaran melalui
Penguatan Literasi dan Numerasi bukanlah program instan, namun perlu dilakukan
secara berkelanjutan dengan pendekatan terus-menerus pada ekosistem pendidikan.
Hal itu dilakukan agar semua pihak memahami, meningkatkan
kompetensi literasi dan numerasi peserta didik merupakan kunci utama untuk
mencapai pendidikan yang berkualitas.
Kemendikbudristek melalui program Merdeka Belajar telah
menginisiasi berbagai kebijakan dan langkah strategis untuk mengatasi learning
loss dan memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan hak mereka untuk
memperoleh pendidikan yang berkualitas.
Lebih lanjut, Iwan mendorong agar para mitra pembangunan
dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan, baik
pemerintah daerah, organisasi, komunitas pendidikan, maupun UPT
Kemendikbudristek, sehingga manfaat kemitraan ini dapat lebih dirasakan oleh
masyarakat.
“Kami berharap kemitraan ini dapat berlangsung secara
berkesinambungan sehingga dapat mengakselerasi peningkatan kompetensi literasi
dan numerasi peserta didik. Mari kita bergotong royong dengan menjalankan peran
kita masing-masing dalam dunia pendidikan demi peningkatan kualitas pembelajaran
bagi seluruh anak Indonesia,” ujar Iwan. (sp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar