SONATA.id – Pernah dengar atau datangi Situs Megalit Simawang di Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar?
Situs ini merupakan salah satu peninggalan budaya
Megalitik. Cagar Budaya Megalit Simawang berada di daerah ketinggian. Megalit
Simawang berada di lokasi yang strategis, sebelah Barat dari situs akan
terlihat Gunung Marapi yang begitu megah, sedangkan di Selatannya terdapat
Danau Singkarak yang begitu indah.
Untuk mencapai lokasi, dari jalan lintas Sumatera,
tepatnya di samping jembatan Ombilin lokasi Cagar Budaya Megalit Simawang dapat
ditempuh dengan kendaraan roda dua maupun empat, dengan jarak tempuh
sekitar 1km dan 18km dari Kota Batusangkar.
Area sekitar situs masih berupa lahan kosong milik warga.
Sesampainya di lokasi situs akan terlihat lahan dengan batu-batu yang menjulang
dari Tanah.
Situs Cagar Budaya Megalit Simawang berupa batu-batu
besar, selayaknya menhir yang ada di Sumatera Barat. Pertanggalannya yang pasti
dari situs belum dapat diketahui.
Berdasarkan dari bentuk-bentuk yang sederhana,
diperkirakan berasal dari sekitar awal abad ke XVIII. Kompleks megalitik
Simawang merupakan kompleks makam kuno masa Islam dengan nisan-nisan makam
berupa menhir.
Makam yang menggunakan nisan dari bentuk menhir secara
umum adalah suatu bangunan atau sebidang tanah yang diberi tanda pada bagian
kepala saja atau bagian kaki. Adanya tanda berupa menhir oleh masyarakat,
selalu diasosiasikan dengan adanya tanda pekuburan.
Hal ini menjadi landasan bahwa adanya tradisi yang
berlanjut terhadap penggunaan menhir dari masa prasejarah hingga Islam. Nisan
terbuat dari batuan andesit. Ada dua bentuk nisan di kompleks Simawang, nisan
tipe datar, tetapi pahatannya agak kasar, dan lainnya adalah nisan batu tanpa
pengerjaan.
Nisan dari tiap makam ada yang satu atau dua. Nisan pada
bagian kepala lebih besar daripada bagian kaki. Semua nisan tanda arahnya
menunjuk ke arah Selatan. Di sisi puncak terdapat sebuah bangunan baru dari
tembok (bata berlepa) dengan atap
gonjong yang dipergunakan untuk para peziarah.
Mari segarkan lagi wawasan pada kekayaan budaya daerah.
Kabupaten Tanah Datar memiliki banyak peninggala bersejarah yang patut dijaga
dari kepunahan. (various source)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar