Melihat Cagar Budaya Megalit Simawang - Sonata | Moving for Education

Breaking

Post Top Ad


Post Top Ad


Minggu, 16 Juni 2024

Melihat Cagar Budaya Megalit Simawang


SONATA
.id
– Pernah dengar atau datangi Situs Megalit Simawang di Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar?

 

Situs ini merupakan salah satu peninggalan budaya Megalitik. Cagar Budaya Megalit Simawang berada di daerah ketinggian. Megalit Simawang berada di lokasi yang strategis, sebelah Barat dari situs akan terlihat Gunung Marapi yang begitu megah, sedangkan di Selatannya terdapat Danau Singkarak yang begitu indah.

 

Untuk mencapai lokasi, dari jalan lintas Sumatera, tepatnya di samping jembatan Ombilin lokasi Cagar Budaya Megalit Simawang dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua maupun empat, dengan jarak tempuh sekitar 1km dan 18km dari Kota Batusangkar.

 

Area sekitar situs masih berupa lahan kosong milik warga. Sesampainya di lokasi situs akan terlihat lahan dengan batu-batu yang menjulang dari Tanah.

 

Situs Cagar Budaya Megalit Simawang berupa batu-batu besar, selayaknya menhir yang ada di Sumatera Barat. Pertanggalannya yang pasti dari situs belum dapat diketahui.

 

Berdasarkan dari bentuk-bentuk yang sederhana, diperkirakan berasal dari sekitar awal abad ke XVIII. Kompleks megalitik Simawang merupakan kompleks makam kuno masa Islam dengan nisan-nisan makam berupa menhir.

 


Makam yang menggunakan nisan dari bentuk menhir secara umum adalah suatu bangunan atau sebidang tanah yang diberi tanda pada bagian kepala saja atau bagian kaki. Adanya tanda berupa menhir oleh masyarakat, selalu diasosiasikan dengan adanya tanda pekuburan.

 

Hal ini menjadi landasan bahwa adanya tradisi yang berlanjut terhadap penggunaan menhir dari masa prasejarah hingga Islam. Nisan terbuat dari batuan andesit. Ada dua bentuk nisan di kompleks Simawang, nisan tipe datar, tetapi pahatannya agak kasar, dan lainnya adalah nisan batu tanpa pengerjaan.

 

Nisan dari tiap makam ada yang satu atau dua. Nisan pada bagian kepala lebih besar daripada bagian kaki. Semua nisan tanda arahnya menunjuk ke arah Selatan. Di sisi puncak terdapat sebuah bangunan baru dari tembok (bata berlepa) dengan atap gonjong yang dipergunakan untuk para peziarah.

 

Mari segarkan lagi wawasan pada kekayaan budaya daerah. Kabupaten Tanah Datar memiliki banyak peninggala bersejarah yang patut dijaga dari kepunahan. (various source)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Shopee Indonesia

Post Top Ad



Shopee Indonesia