SONATA.id – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, sorot turunnya anggaran Badan Bahasa yang mencapai lebih dari 40 persen.
Wakil Ketua
Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian saat rapat kerja Komisi X DPR RI dengan
Mendikbudristek RI. Foto: Dep/vel
Diketahui pagu Indikatif Tahun Anggaran 2025
Kemendikbudristek RI baru saja disetujui oleh Komisi X DPR RI pada 13 Juni 2024
di Jakarta. Pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Tahun Anggaran 2024,
anggaran Badan Bahasa sebesar Rp1.007.392.086,00. Angka ini menurun drastis
dalam usulan PAGU Indikatif Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp595.197.362,00.
“Saya sangat menyayangkan turunnya PAGU Indikatif
Kemendikbudristek pada RAPBN TA 2025 menjadi sebesar Rp83.187.821.056.000,00.
Salah satu yang sangat merasakan dampaknya adalah Badan Pengembangan dan
Pembinaan Bahasa yang mengalami penurunan anggaran lebih 40 persen,” terang
politisi Partai Golkar itu.
Hetifah mengapresiasi Balai Pengembangan dan Pembinaan
Bahasa yang telah mengukir capaian prestasi yang membanggakan selama tahun
2023, seperti ditetapkannya Bahasa Indonesia sebagai Bahasa resmi di UNESCO;
peringatan 100 tahun sastrawan nasional AA Navis oleh UNESCO, dan peningkatan
indeks kemahiran berbahasa Indonesia.
Selain itu juga adanya peningkatan buku bacaan bermutu
bagi satuan pendidikan yang literasinya masih rendah, serta peningkatan sasaran
bahasa daerah yang direvitalisasi; dan, meningkatan lembaga BIPA di luar
negeri.
Di tempat yang sama Hafidz Muksin selaku Sekretaris Badan
Bahasa menjelaskan bahwa capaian-capaian Badan Bahasa didukung oleh anggaran
yang memadai. Anggaran Rp1,07 triliun yang dialokasikan di tahun 2024 dirasa
ideal.
Pengurangan lebih dari 40 persen di Pagu Indikatif TA
2025, dinilainya dapat mengakibatkan program-program prioritas Badan Bahasa
tidak dapat berlanjut.
Program tersebut di antaranya percetakan buku bacaan
bermutu untuk sekolah, bantuan pemerintah unntuk komunitas sastra dan literasi,
dan penerjemahan buku bacaan bermutu.
Hetifah menegaskan, dirinya akan terus mengawal anggaran
Badan Bahasa sebagai bentuk kontribusi terhadap salah satu lambang negara
Indonesia yaitu Bahasa Indonesia.(dpr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar