SONATA.id – Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) terus melakukan transformasi pada program prioritas, salah satunya adalah Pendidikan Profesi Guru (PPG).
“Informasi transformasi program PPG sangat penting untuk
para guru di satuan pendidikan yang belum tersertifikasi, baik yang masih
menunggu dipanggil untuk Sertifikasi Pendidik (Serdik), maupun lulusan S1/D4
yang ingin menjadi guru. Inilah kesempatan yang berharga untuk bersama-sama
berdialog akan transformasi tersebut,” ujar Dirjen GTK, Nunuk Suryani.
Hal itu disampaikan Nunuk pada siaran langsung Ngobrol
Pintar Bareng Bu Nunuk bertajuk “Transformasi PPG” melalui Instagram beberapa
hari lalu.
Nunuk menambahkan, Linearitas untuk bidang studi guru
kelas SD spesifik hanya dapat dipilih oleh S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
(PGSD)/ Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).
“Linearitas yang disempurnakan ini dilakukan untuk
mengatasai kegawatdaruratan guru SD. Contohnya adalah guru mata pelajaran
Pendidikan Matematika, Pendidikan Bahasa Indonesia, IPA, IPS, PPKN, dan PG PAUD
sudah linear dengan SD,” ucapnya.
Saat ini, Ditjen GTK juga sedang melakukan redistribusi
guru. Hal itu dilakukan untuk membantu para guru yang jumlah jam mengajarnya
belum terpenuhi, sehingga setelah mendapatkan sertifikat PPG para guru bisa
mendapatkan tunjungan sertifikasi guru.
“Kami juga sedang merancang program untuk para lulusan
S1/D4 kependidikan agar bisa langsung mendaftar menjadi ASN, setelah
mendapatkan penempatan nantinya akan bisa menempuh pendidikan PPG,” jelas Nunuk.
Nunuk menjelaskan, saat ini bagi guru dalam jabatan yang
sudah lolos seleksi administrasi dan telah mengikuti seleksi akademik pada
tahun sebelumnya, maka menjadi kandidat yang akan terundang PPG tahun 2024.
“Saat ini sudah tidak ada lagi kategori B atau A yang
kala itu kategori digunakan pada saat seleksi administrasi pada tahun 2023
untuk membedakan mana yang telah mengikuti seleksi administrasi dan yang
belum,” pungkas Nunuk. (kemdikbud)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar