Kemendikbudristek Kirim Buku Bacaan Bermutu ke Satuan Pendididikan - Sonata | Moving for Education

Breaking

Post Top Ad


Post Top Ad

Rabu, 08 Mei 2024

Kemendikbudristek Kirim Buku Bacaan Bermutu ke Satuan Pendididikan


SONATA
.id
 Badan Bahasa terus melakukan peningkatan literasi melalui pencetakan dan pengiriman buku bacaan bermutu untuk pengayaan literasi tahun 2024.

 

"Saya merasa bangga bahwa semua pemangku kepentingan dalam kegiatan ini telah menekankan pentingnya tanggung jawab bersama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Literasi tidak hanya sekadar kegiatan membaca, namun juga bertujuan meningkatkan pemahaman, daya nalar dan daya kritis pada anak, sehingga tumbuh menjadi generasi yang cerdas, kreatif dan inovatif," ujar Sekretaris Badan Bahasa Kemendikbudristek, Hafidz Muksin, Senin (6/5).

 

Hafidz menambahkan, kemajuan teknologi harus dapat dilakukan bersamaan dengan peningkatan budaya literasi. Melalui program Merdeka Belajar episode Ke-23: Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia, Kemendikbudristek tahun 2024 melalui Badan Bahasa telah menyusun sumber bacaan bermutu, serta mencetak dan mengirimkan sebanyak 200 judul buku yang telah dinilai sesuai dengan tingkat minat baca anak.

 

Di samping penyediaan buku bacaan dalam bentuk cetak, Badan Bahasa juga telah menyiapkan dalam bentuk buku digital lebih dari 800 judul buku dalam bentuk teks, audio dan video yang dapat diperoleh melalui laman budi.kemdikbud.go.id.

 

Menurut Hafidz, pencetakan dan pengiriman buku pengayaan pendukung literasi di tahun 2024 ini dibagi menjadi dua tahap. Pada tahap pertama, Badan Bahasa mencetak sebanyak 200 judul buku dengan jumlah oplah 21.471.000 eksemplar dan akan dikirimkan ke 35.785 SD berkategori 0, 1, dan 2 berdasarkan hasil AN tahun 2022 yang tersebar di 514 kabupaten/kota.

 

Selanjutnya, pada tahap kedua nanti Badan Bahasa akan mencetak sebanyak 200 judul buku dengan jumlah oplah 5.575.200 eksemplar dan akan dikirimkan ke 9.292 SD berkategori 2 berdasarkan hasil AN tahun 2022.

"Sejatinya pencetakan dan pengiriman buku ini tidak akan berdampak apa-apa bila buku tersebut hanya disimpan dengan baik di ruang perpustakaan. Perlu dibarengi dengan upaya pemanfaatan buku tersebut di sekolah oleh guru dan siswa,” sebutnya. 

 

Untuk itu, sambungnya, Balai Guru Penggerak (BGP) dan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) akan berkolaborasi dengan Badan Bahasa dalam proses pelatihan dan pendampingan pemanfataan buku tersebut," ungkap Hafidz. (SP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad