SONATA.id – Berkembangnya AI generatif yang pesat, menjadikannya alat yang dapat diandalkan baik untuk orang biasa, maupun penjahat siber kelas kakap.
Hal ini memungkinkan mereka menggunakan Model Bahasa
Besar (LLM) untuk menghasilkan pesan tertulis, visual, atau audio yang hampir
tidak dapat dibedakan dari konten sebenarnya. Yang terpenting, konten ini dapat
dibuat secara instan, hingga memungkinkan penjahat siber merespons pesan dari
korbannya secara real-time.
Hal nyata yang membuat AI generatif sangat berbahaya,
adalah teknologi ini dapat mempelajari gaya dari berbagai bahasa, dialek,
bahkan bahasa gaul dan bahasa sehari-hari dari kumpulan data yang besar. Sehingga,
memungkinkan pelaku menghasilkan komunikasi yang terdengar autentik.
Dengan adanya AI generatif, para penjahat siber skala
besar, dapat membuat konten dengan mudah, bahkan dapat dimanfaatkan oleh orang
awam untuk mengeksploitasinya.
Dahulu, mungkin Anda dapat menentukan apakah sebuah pesan
atau email merupakan upaya phishing atau penipuan dengan mencari celah
kesalahan seperti kesalahan tata bahasa atau ejaan. Biasanya penjahat siber
juga lebih cenderung menggunakan bahasa global seperti bahasa Inggris,
dibanding bahasa lain.
Nah, dengan besarnya peluang yang bisa didapatkan oleh
para penjahat siber, maka sebagai pengguna, anda harus lebih waspada dan tidak
boleh lengah dengan Teknologi AI. (ist)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar