SONATA.id – Pendidikan dan pembangunan manusia, memiliki hubungan yang erat dan saling memengaruhi.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indikator
penting yang mengukur pencapaian suatu negara dalam aspek-aspek seperti
pendidikan, kesehatan, dan standar hidup layak. Untuk mencapai pembangunan
manusia yang optimal, penting bagi sistem pendidikan untuk diselaraskan dengan
tujuan dan target IPM.
Salah satu komponen utama IPM adalah pendidikan.
Negara-negara dengan tingkat literasi dan akses pendidikan yang tinggi
cenderung memiliki IPM yang lebih baik.
Oleh karena itu, pemerintah harus memprioritaskan
investasi dalam sektor pendidikan, baik dari segi infrastruktur, kurikulum,
kualitas pengajaran, maupun akses yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat.
Kurikulum pendidikan harus dirancang sedemikian rupa agar
tidak hanya memberikan pengetahuan akademis, tetapi juga mengembangkan
keterampilan hidup (life skills) yang
diperlukan untuk menjadi warga negara yang produktif dan berkontribusi pada
masyarakat. Kurikulum yang holistik, meliputi aspek sosial, emosional, dan
kewirausahaan, akan membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan
mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan global.
Selain itu, pendidikan harus berorientasi pada
pembangunan berkelanjutan dan memperhatikan isu-isu lingkungan, kesetaraan
gender, dan perdamaian. Dengan demikian, generasi mendatang akan memiliki
pemahaman yang lebih baik tentang tantangan global dan mampu memberikan solusi
yang inovatif untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.
Akses pendidikan yang merata juga menjadi kunci dalam
meningkatkan IPM. Pemerintah harus memastikan bahwa tidak ada anak yang
tertinggal dalam mengenyam pendidikan, termasuk mereka yang berasal dari
keluarga kurang mampu, daerah terpencil, atau kelompok minoritas. Kebijakan dan
program yang mendukung pendidikan inklusif harus diimplementasikan untuk
menciptakan peluang yang setara bagi semua.
Kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, sektor
swasta, dan masyarakat sipil juga diperlukan untuk menyinkronkan pendidikan
dengan target-target IPM. Kemitraan ini dapat mencakup pengembangan kurikulum
yang relevan dengan kebutuhan industri, program magang atau pelatihan kerja,
serta inisiatif-inisiatif lain yang menghubungkan pendidikan dengan dunia kerja
dan pembangunan ekonomi.
Menyejajarkan pendidikan dengan indeks pembangunan
manusia, negara dapat menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas,
memiliki keterampilan yang relevan, dan mampu berkontribusi pada pembangunan
berkelanjutan. Investasi dalam pendidikan bukan hanya meningkatkan IPM, tetapi
juga memperkuat fondasi bagi masa depan yang lebih cerah dan inklusif. (*/ilustrasi: disway)
Rujukan:
1. United Nations Development Programme. (2020). Human
Development Report 2020. New York: United Nations.
2. UNESCO. (2017). Rethinking Education: Towards a Global
Common Good? Paris: UNESCO Publishing.
3. World Bank. (2018). World Development Report 2018:
Learning to Realize Education's Promise. Washington, DC: World Bank.
Penulis: Nova Indra (Writer, Journalist,
Researcher)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar