SONATA.id – Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) tengah melakukan penguatan organisasi, pasca kongres Maret 2024.
Menguatkan komitmen untuk terus memperjuangkan guru di
Tanah Air dan digitalisasi keanggotaan, menjadi salah satu penguatan yang
diupayakan dan diperjuangkan.
"Sekarang
fokus kepada ke dalam dan ke luar. Kalau ke dalam itu menjadikan kita sebagai
organisasi yang modern, misalnya digitalisasi keanggotaan," ungkap Ketua
Umum PB PGRI, Unifah Rosyidi, di Gedung Guru, Jumat (5/4) lalu.
Pasca kongres
menjadi momentum tepat untuk melakukan penguatan dan pembenahan internal.
Terlebih setelah sebelumnya PGRI sempat menerima gugatan atas kepengurusan
PGRI periode sebelumnya, yang juga dipimpin oleh Unifah.
Sementara untuk
penguatan eksternal, Unifah menegaskan, salah satu yang akan dilakukan adalah
memperjuangan harkat dan martabat guru dan tenaga kependidikan. Sejatinya hal
ini memang terus dilakukan PGRI dari masa ke masa secara berkesinambungan.
"Terus kita
masih ada banyak hal yang terus-menerus kita sampaikan terkait dengan kepastian
hukum guru dan kepastian profesi. Nah, itu yang kita fokuskan saat ini,"
tegas Unifah.
Ia menambahkan,
apresiasi terhadap berbagai upaya dan komitmen PGRI dan pemerintah untuk penuntasan
permasalahan guru.
"PGRI itu
sejak awal punya komitmen mengusulkan kepada pemerintah, yang punya kewenangan
kan pemerintah kalau kita kan mengusulkan," pungkasnya. (source: medcom/Foto: pojoksatu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar