Geosite Batu Runcing, Objek Wisata Alam yang Memanjakan Mata - Sonata | Moving for Education

Breaking

Post Top Ad


Post Top Ad


Selasa, 16 April 2024

Geosite Batu Runcing, Objek Wisata Alam yang Memanjakan Mata


SONATA
.id
– Anda pernah mendengar objek wisata Batu Runcing (Batu Runciang)? Objek wisata satu ini pantas menjadi salah satu destinasi anda bersama keluarga, teman dan kerabat.

 

Geosite Batu Runcing, terletak dalam wilayah administrasi Kota Sawahlunto, Sumatera Barat. Berada pada ketinggian 600mdpl, menjadikan udara di lokasi itu cukup sejuk. Bila anda berniat menikmati view perbukitan yang sangat indah, anda dapat menjangkau lokasinya dengan mudah.

 

Untuk mengakses lokasi, bila dari arah Kota Solok, sesampainya di Silungkang, anda terus saja ke arah Kabupaten Sijunjung. Tak jauh dari pertigaan Silungkang – Sawahlunto, ada plang lokasi geosite ini. Hanya berjarak sekitar 3.5 kilometer dari Jalan Lintas Sumatera (jalinsum), akses jalannya sudah cukup baik, walau dengan tanjakan dan tikungan.

 

Karena itu pula, para pengunjung diingatkan agar menggunakan kendaraan dengan mesin sehat. Kontur jalan yang menanjak, kadang terjal dan berliku, tentunya membutuhkan kondisi kendaraan yang prima.

View Batu Runcing dengan Karst yang menjulang (Foto: Nelfi Sonata)

Setelah melalui jalanan itu, akan akan bertemu Dusun Sungai Cocang, Desa Silungkang Oso, Kecamatan Silungkang. Di sanalah geosite Batu Runcing menanti setiap para pengunjung dengan setia.

 

Kawasan geosite Batu Runcing, adalah lokasi wisata yang berada di puncak bukit. Ada banyak batu karst menjulang sekitar 30 meter dari permukaan tanah dengan kontur yang menarik.

 

Objek wisata dengan gugus batu karst yang diyakini sebagai bagian dari batu purba itu, baru dibuka resmi sejak bulan Februari lalu oleh Pemerintah Kota Sawahlunto. Pembangunan fasilitas geosite Batu Runcing menelan anggaran Rp2,3 miliar. Sumber dananya berasal dari dana alokasi khusus Kementerian Pariwisata.

 

Memasuki lokasi, anda disambut oleh gapura. Ada undakan atau tangga dengan pengaman berwarna hijau melingkari gugus batu karst yang indah tersebut. Toilet dan musala, juga ada di lokasi. Anda dipastikan nyaman bila ingin shalat dan bersuci di sana.

Sisi lain view Batu Runcing (Foto: Nelfi Sonata)

Selama libur lebaran Idulfitri 1445H, tiket masuk ke lokasi ternyata cukup murah. Hanya dengan Rp7.000 per orang saja, anda bisa menikmati geosite dan pemandangan indahnya di lokasi bersama orang-orang kesayangan sepuasnya.

 

Sedikit informasi terkait batu karst menjulang yang ada di lokasi, menurut data yang ada, sebagai bagian dari 22 Geosite di Sawahlunto, Batu Runcing merupakan batu gamping atau sedimen yang tersusun dari kalsium karbonat (CaCO3). Batuan ini diperkirakan berumur 299 juta tahun.

 

Sebelum dibuka untuk kawasan wisata, lokasi Batu Runcing dimanfaatkan oleh cabang olahraga panjat tebing, sejak tahun 2014. Baru pada tahun 2018, perjuangan untuk penetapan Batu Runcing sebagai geosite dilakukan oleh pemerintah setempat.

 

Bagaimana? Anda berminat menikmati keindahan alam dengan batuan karst purba di Batu Runcing? Ajak saja rekan dan orang-orang tersayang anda ke sana. (nt)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Shopee Indonesia

Post Top Ad



Shopee Indonesia