Banjir Lahar Dingin Marapi, PVMBG Jelaskan Penyebabnya - Sonata | Moving for Education

Breaking

Post Top Ad


Post Top Ad

Selasa, 09 April 2024

Banjir Lahar Dingin Marapi, PVMBG Jelaskan Penyebabnya


SONATA
.id
– Banjir lahar dingin Marapi melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Tanah Datar, Agam, dan Kota Padang Panjang.

 

"Banjir lahar dingin ini terjadi akibat hujan yang mengguyur area puncak maupun lereng Gunung Marapi," kata Ketua Tim Tanggap Darurat Letusan Gunung Marapi PVMBG, Ugan Saing, di Bukittinggi, Selasa (9/4).

 

Meskipun erupsi atau letusan gunung api telah berhenti sementara, tambahnya, namun endapan material vulkanik seperti abu, pasir, dan bebatuan masih ada di puncak maupun lereng gunung.

 

Endapan material vulkanik tersebut merupakan hasil erupsi Gunung Marapi sejak letusan utama yang terjadi pada 3 Desember 2023.

 

Pada medio Januari 2024, PVMBG memperkirakan terdapat 500 ribu meter kubik material vulkanik yang menumpuk di sekitar kawah gunung api itu.

 

Sehingga ketika hujan dengan intensitas yang cukup tinggi terjadi, lanjutnya, endapan material vulkanik tadi dapat meluas ke sungai-sungai, terutama yang berhulu dari Gunung Marapi.

 

"Setiap kali Gunung Marapi erupsi, akan menghasilkan abu, pasir, lapili, dan bebatuan. Semuanya terakumulasi di puncak dan lereng sehingga bisa menjadi ancaman lahar dingin," ujar Ugan.

 

Kejadian tersebut terjadi pada Jumat (5/4) dan Senin (8/4), dimana banjir lahar dingin melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Agam, Tanah Datar, dan Kota Padang Panjang.

 

"Ini perlu diwaspadai karena masih berpotensi menjadi aliran lahar jika terjadi hujan di area puncak maupun lereng Marapi," kata Ugan mengingatkan. (ANTARA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad