Sedang Tren, Ini Saran Ahli untuk Pengguna Minyak Makan Merah - Sonata | Moving for Education

Breaking

Post Top Ad


Post Top Ad


Sabtu, 16 Maret 2024

Sedang Tren, Ini Saran Ahli untuk Pengguna Minyak Makan Merah

SONATA.id – Sedang tren, minyak makan merah disarankan Ahli Gizi Masyarakat, Dr dr Tan Shot Yen hanya untuk menumis saja.

 

Pekerja memamerkan produk minyak makan merah yang diproduksi oleh Pabrik Minyak Makan Merah Pagar Merbau di Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (14/3/2024). (ANTARA/HO-Kemenkop UKM)

"Kalau mau membeli minyak merah, coba dipakai hanya untuk menumis saja masih oke, jadi pemakaiannya sedikit. Yang ditakutkan adalah dari minyak-minyak yang tidak melalui proses rafinasi yang berkepanjangan," katanya dilansir dari RRI, Jumat (15/3).

 

Karena, katanya, minyak yang biasa dipakai sudah bening, jernih, dan melalui proses rafinasi berkepanjangan. Tentu ini biasanya akan mempengaruhi titik didih.

 

"Pada minyak yang masih mentah yang prosesnya tidak panjang itu titik didihnya masih agak lebih rendah. Artinya, kalau minyak-minyak dalam proses titik didih rendah maka cenderung mudah rusak," ujar dia.

 

"Maka kalau dipanaskan sampai dengan diatas 180 derajat. Kalau menggoreng biasanya sampai 200 derajat."

 

Sejauh yang dirinya tahu, ternyata minyak masak merah itu berasal dari kelapa sawit yang warnanya merah tua. Minyak ini tidak melalui proses bleaching, sedangkan minyak yang biasa dipakai biasanya melalui proses yang lebih panjang seperti ravinasi.

 

"Minyak yang kita pakai di bleaching karena kita lebih senang mempunyai minyak yang lebih bening. Yang menjadi masalah adalah promosinya mengandung vitamin," katanya.

 

"Kalau penggunaannya digoreng sama saja, karena yang dimaksud dengan vitamin itu justru sensitif dengan suhu. Artinya, vitamin a atau e mudah rusak dengan pemanasan."

 

Untuk diketahui, arti dari minyak makan merah ini diatur dalam Peraturan Menteri (Permen) Koperasi dan UKM Nomor 5 Tahun 2023. Permen ini mengatur tentang Tata Kelola Minyak Makan Merah berbasis Koperasi.

 

Nah, minyak makan merah adalah minyak yang diperoleh dari rafinasi tanpa pemucatan dan deodorisasi. Jadi minyak makan merah didapat melalui fraksinasi minyak kelapa sawit mentah (CPO), yang digunakan sebagai minyak goreng.

 

Bahasa Inggris dari minyak makan merah adalah refined palm oil. Minyak makan merah adalah produk dari minyak sawit mentah (CPO).

 

Warna merah dari minyak ini berasal dari kelapa sawit yang berwarna merah tua. Kalau minyak yang biasa kita temui berwarna keemasan, karena sudah melalui proses penyulingan atau bleaching. (source: Pro3RRI)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Shopee Indonesia

Post Top Ad



Shopee Indonesia