SONATA.id – Kemdikbudristek gandeng Harvard University perkuat kemampuan guru Indonesia.
Kerjasama itu, ditujukan untuk pengembangan kemampuan
guru khususnya, terhadap potensi teknologi digital bidang pendidikan melalui
Program Microcredential CS50x.
Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan, CS50x
Indonesia–Harvard University sejalan dengan semangat Merdeka Belajar. Di mana
program ini mengedepankan peningkatan kompetensi guru.
“CS50x Indonesia–Harvard University adalah langkah nyata,
sebagai komitmen gerakan Merdeka Belajar,. Ini penting ntuk terus meningkatkan
kompetensi guru-guru di Indonesia," kata Nadiem dalam keterangannya, Rabu
(13/3/2024).
"Dengan mengikuti program ini, saya berharap para
guru akan mendapatkan ilmu yang relevan dengan perkembangan zaman. Hal ini
sebagai bekal untuk meningkatkan kualitas pembelajaran,”.
Nadiem berharap, program ini berkontribusi meningkatkan
pemahaman para pendidik untuk menerapkan prinsip komputer sains dalam proses
pembelajaran. Sehingga saat guru kembali mengajar di sekolah masing-masing,
peserta didik diharapkan dapat berpikir secara algoritmik dalam memecahkan masalah.
“Ke depannya, semoga CS50x Indonesia–Harvard University
tetap berlanjut. Bahkan, banyak program-program serupa yang lahir dengan
semangat Merdeka Belajar,” ujar Nadiem.
Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kemdikbudristek,
Nunuk Suryani mengatakan, peningkatan kemampuan guru di bidang informatika
sangat dibutuhkan. Mengingat informatika merupakan salah satu mata pelajaran
dalam Kurikulum Merdeka.
“Ditjen GTK
menyadari bahwa mata pelajaran informatika akan dapat menyumbangkan kemampuan
berpikir komputasional yang dilandasi oleh logika. Oleh karena itu, mata
pelajaran ini menjadi salah satu mata pelajaran yang berkontribusi pada
terwujudnya Profil Pelajar Pancasila," kata Nunuk.
"Khususnya
dalam hal menumbuhkan daya nalar kritis dan kreatif siswa. Sekaligus bergotong
royong dalam kebhinekaan global di dunia nyata maupun dunia maya,” imbuhnya.
Penyelenggaraan
program ini juga membuat peningkatan pada jumlah peserta guru dari 150 menjadi
273 orang guru.
Setelah Program
CS50x berlangsung selama 22 minggu secara daring, para peserta terpilih
mengikuti rangkaian program luring 5 hari di Jakarta Intercultural School.
Progam ini dipandu oleh Prof. David J. Malan, Gordon McKay Professor, Practice of Computer Science Harvard
University. (rri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar