SONATA.id – Anda tentu mengenal Labuan Bajo, destinasi wisata yang berada di Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Wisatawan bisa menikmati panorama permukaan dan bawah laut yang eksotis.
Tetapi, destinasi
wisata Labuan Bajo ternyata bukan hanya sajian destinasi keindahan laut sembari
naik perahu Phinisi atau berwisata ke taman nasional Komodo, Pulau Rinca, dan
Pulau Padar dengan panorama perbukitan dan pantai yang menawan.
Di dekat Labuan
Bajo, atau 10 menit perjalanan dengan kendaraan, kini wisatawan juga bisa
menikmati destinasi baru bernama kawasan pariwisata Parapuar. Kawasan itu
menjadi bagian dari Destinasi Pariwisata Superprioritas (DPSP) Labuan Bajo.
Tentu Anda
bertanya-tanya, apa arti Parapuar. Dalam bahasa Manggarai, NTT, parapuar mengandung
arti ‘pintu gerbang yang mengarah ke hutan’. Atau berasal dari kata para yang
berarti ‘pintu’ dan puar ‘hutan’.
Dari viewpoint Parapuar,
wisatawan bisa menyaksikan panorama indah alam Labuan Bajo. Tampak gugusan
pulau dan kapal wisata di perairan dari kejauhan. Demikian pula bentangan hutan
yang seolah mengapit Kota Labuan Bajo.
Dari sini juga
terlihat di kejauhan landasan pacu pesawat di Bandara Komodo yang berada di
arah utara Parapuar. Tentu di viewpoint Parapuar, wisatawan
tidak hanya menyaksikan melihat keindahan alam. Sebab di lokasi itu tersedia
pula coffee shop, berupa menjajakan kopi jenis arabika Manggarai
dan kompiang, roti khas Manggarai.
Destinasi wisata
Parapuar memiliki luas 400 ha dan terbagi dalam empat zona. Pertama, zona
budaya (culture district) seluas 114,73 ha/29 persen. Zona ini akan
menampilkan keunikan dan keragaman budaya NTT. Zona
budaya berupa pusat budaya, ada research center, dan ada juga area
UMKM serta kawasan untuk pengembangan museum.
Kedua, zona
rekreasi (leisure district) seluas 63,59 ha. Pada zona ini ada atraksi
hiburan dan rekreasi bagi para pengunjung untuk bersantai. Zona kedua ada
area leisure district, di situ ada spa dan wearnes tourism.
Ketiga, zona alam
liar (wild life district) seluas 89,25 ha. Zona ini menonjolkan
keragaman dan keunikan satwa liar yang ada di sekitar hutan kawasan Parapuar. Di
situ ada mini zoo, kemudian edukasi tentang cagar biosfer komodo
karena kawasan ini akan dikembangkan land mark of cagar biosfer komodo.
Orang tidak ada yang tahu bahwa Labuan Bajo itu termasuk cagar biosfer komodo,
bukan hanya taman nasional komodo.
Terakhir, adalah
zona pertualangan (adventure district) seluas 132,43 ha. Zona itu
menawarkan pengalaman berpetualang bagi pengunjung dengan berbagai aktivitas
menarik dan menantang. Salah satu fasilitas yang akan disediakan di zona ini
adalah kereta gantung (cable car).
Anda berminat ke lokasi ini? Ayo rencanakan liburan Anda
bersama orang-orang tercinta! (indonesiagoid/pict by kemenparekraf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar