Mengenal Mental Block, sebuah Fenomena Psikologis - Sonata | Moving for Education

Breaking

Post Top Ad


Post Top Ad


Kamis, 14 Maret 2024

Mengenal Mental Block, sebuah Fenomena Psikologis


SONATA
.id
– Pernahkah anda merasa tidak bisa melakukan apapun, tanpa tahu sebabnya? Mungkin anda sedang mengalami apa yang disebut dengan mental block.

 

Mental block adalah fenomena psikologis di mana seseorang mengalami ketidakmampuan berpikir jernih, berkonsentrasi, atau melakukan tugas secara efektif.

 

Hal ini dapat bermanifestasi sebagai kesulitan dalam memecahkan masalah, menghasilkan ide, atau kurangnya motivasi dan dorongan.

 

Mental block dapat disebabkan oleh stres, kecemasan, ketakutan akan kegagalan, keraguan diri, dan keyakinan yang membatasi.

 

Ciri-ciri  mental block

§  tidak bergairah atau kehilangan energi.

§  sensitif dan mudah tersinggung.

§  selalu merasa tegang.

§  emosi yang meluap-luap atau berlebihan.

§  merasakan tekanan psikologis.

 

Selain hal di atas, penyebab mental block adalah pesimisme. Pikiran negatif dapat menghalangi pemikiran produktif. Anda bisa kehilangan motivasi, merasa frustasi, bahkan depresi.

 

Sejumlah pakar menggolongkan gangguan psikologis ini ke dalam 7 bentuk yang berbeda. Berikut penjelasannya secara detail.

 

1. Self doubt

Self doubt adalah suatu bentuk keraguan terhadap kemampuan diri sendiri. Jenis satu ini sangat berbahaya sebab dapat menurunkan performa seseorang dalam menunjukkan bakatnya.

 

Penderita self doubt biasanya berpikir bahwa dirinya tak memenuhi kriteria yang seharusnya dicapai meski sudah berusaha sekuat tenaga.

 

2. Comparison

Comparison berarti perbandingan. Maknanya, bentuk gangguan satu ini dapat membuat seseorang membandingkan kemampuannya dengan kemampuan orang lain dan menjadikan kesuksesan orang lain sebagai ancaman baginya.

 

Hal ini juga bisa terjadi ketika seseorang merasa bahwa tak ada peluang apapun yang tersisa di dunia ini.

 

3. Tunnel vision

Tunnel vision dapat mengakibatkan seseorang terus menerus mengurung diri dan bersembunyi dari kenyataan.

 

Parahnya lagi, tunnel vision bisa mengubah perspektif seseorang sehingga tidak mampu berpikir jernih dan objektif.

 

4. Indecision

Indecision mampu menyebabkan seseorang merasa was-was berlebih saat hendak memutuskan sesuatu.

 

Pasalnya, mereka akan cenderung mempertimbangkan segala kemungkinan yang belum tentu terjadi.

 

Hal ini cukup berbahaya jika dibiarkan terus menerus, karena dapat mengubur kemampuannya dalam bertindak cepat dan tepat.

 

5. Uncertainty

Uncertainty memang sekilas mirip dengan bentuk indecision. Uncertainty juga mengacu pada ketidakmampuan seseorang dalam menemukan cara atau solusi ketika diminta membuat keputusan. Seseorang dengan gangguan ini cenderung kebingungan jika dirinya diberi sejumlah opsi.

 

6. Fixed mindset

Tahukan Anda bahwa gangguan psikologis yang menghambat pola pikir juga bisa terjadi pada seseorang dengan rasa percaya diri berlebih? Pasalnya, mereka akan terus menerus berpikir sebagai manusia paling hebat dan tak bisa dikalahkan.

 

Kemungkinan terburuk dari contoh mental block ini adalah menganggap kekalahan sebagai hal paling memalukan hingga bersikeras menghalalkan segala cara untuk menang.

 

Mengatasi mental block, sering kali melibatkan kemampuan mengidentifikasi dan menyelaraskan keyakinan yang membatasi ini, mengambil waktu istirahat untuk beristirahat dan memulihkan tenaga, dan melakukan aktivitas yang dapat membantu mengatur ulang pemikiran Anda, seperti membuat jurnal atau mencoba pengalaman baru.

 

Penting juga, memastikan Anda menjaga kesehatan fisik, karena faktor-faktor seperti tidur, nutrisi, dan olahraga dapat berdampak signifikan pada kejernihan mental. (tulisan ini adalah bagian kedua dari tulisan tentang Belief System di media Anetry.Net dengan link: https://www.anetry.net/2022/08/belief-system-pembentuk-karakter-utama.html)

Penulis: Nova Indra (Writer & Journalist)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Shopee Indonesia

Post Top Ad



Shopee Indonesia