SONATA.id – Media sosial telah meresap begitu dalam dalam budaya manussia, meskipun usianya belum begitu lama. Oleh karena itu, masih sedikit penelitian yang mengukur apakah media sosial dapat menyebabkan kecanduan.
Menurut psikolog Joseph Rock, PsyD, salah satu kelemahan
media sosial adalah kemampuannya untuk menciptakan perasaan keterikatan yang
sulit untuk dilepaskan bagi sebagian orang. Hal ini mirip dengan ciri-ciri
kecanduan.
"Di media sosial, orang merasakan suatu bentuk
kesejahteraan sosial-seolah-olah mereka sedang berinteraksi dengan orang lain
atau teman," jelas Rock.
Para peneliti telah menemukan bahwa pengguna media sosial
yang berat mengembangkan toleransi terhadap perasaan tersebut, sehingga mereka
memerlukan paparan yang lebih banyak untuk merasakan efek kesenangan yang sama.
Ini mirip dengan pola yang terlihat pada pengguna narkoba dan alkohol.
Studi terbaru menunjukkan bahwa pengguna media sosial
yang menggunakan satu platform secara konsisten dalam jangka waktu yang lama
cenderung mengambil keputusan yang lebih berisiko. Penelitian lain juga
mengaitkan penggunaan media sosial yang berlebihan dengan peningkatan risiko
penyakit fisik.
Dr. Rock mengingatkan bahwa penting untuk memahami bahwa
hasil-hasil penelitian ini belum menunjukkan hubungan sebab-akibat secara
langsung, namun tetap mengkhawatirkan. Pengguna media sosial yang cenderung
kecanduan mungkin cenderung kurang bergerak, yang pada akhirnya meningkatkan
risiko penyakit fisik.
Meskipun belum diketahui seberapa sering penggunaan media
sosial dapat berdampak buruk, Dr. Rock menekankan bahwa menghabiskan terlalu
banyak waktu di media sosial tidak baik untuk kesehatan fisik dan mental kita.
Jika Anda merasa ragu apakah telah menghabiskan terlalu
banyak waktu di media sosial, Dr. Rock menyarankan untuk meminta pendapat dari
teman dan keluarga. Jika masih merasa ragu, mencoba untuk meninggalkan media
sosial sementara waktu bisa menjadi langkah yang baik.
“Cobalah untuk berhenti dan rasakan bagaimana
perasaannya, mungkin selama beberapa hari. Jika hal tersebut terasa sangat
tidak nyaman bagi Anda, itu mungkin bukan tanda yang baik. Perlu diingat bahwa
mengubah kebiasaan apa pun bisa terasa aneh, namun biasanya tidak sampai
membuat kita gelisah," saran Dr. Rock.
“Sebaliknya, jika berhenti menggunakan media sosial
membuat Anda merasa gelisah dan tertekan, itu bisa menjadi tanda kecanduan,
mirip dengan ketika seseorang mencoba untuk berhenti merokok atau menggunakan
narkoba," tambahnya.
Para peneliti juga mulai menyimpulkan bahwa orang dapat
mengalami kecanduan terhadap media sosial, meskipun karena media sosial masih
relatif baru, penelitian ini baru mulai mengungkap permukaannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar