Kecanduan Medsos, Nyata atau Hoaks? - Sonata | Moving for Education

Breaking

Post Top Ad


Post Top Ad


Minggu, 24 Maret 2024

Kecanduan Medsos, Nyata atau Hoaks?


SONATA
.id
– Media sosial telah meresap begitu dalam dalam budaya manussia, meskipun usianya belum begitu lama. Oleh karena itu, masih sedikit penelitian yang mengukur apakah media sosial dapat menyebabkan kecanduan.

 

Menurut psikolog Joseph Rock, PsyD, salah satu kelemahan media sosial adalah kemampuannya untuk menciptakan perasaan keterikatan yang sulit untuk dilepaskan bagi sebagian orang. Hal ini mirip dengan ciri-ciri kecanduan.

 

"Di media sosial, orang merasakan suatu bentuk kesejahteraan sosial-seolah-olah mereka sedang berinteraksi dengan orang lain atau teman," jelas Rock.

 

Para peneliti telah menemukan bahwa pengguna media sosial yang berat mengembangkan toleransi terhadap perasaan tersebut, sehingga mereka memerlukan paparan yang lebih banyak untuk merasakan efek kesenangan yang sama. Ini mirip dengan pola yang terlihat pada pengguna narkoba dan alkohol.

 

Studi terbaru menunjukkan bahwa pengguna media sosial yang menggunakan satu platform secara konsisten dalam jangka waktu yang lama cenderung mengambil keputusan yang lebih berisiko. Penelitian lain juga mengaitkan penggunaan media sosial yang berlebihan dengan peningkatan risiko penyakit fisik.

 

Dr. Rock mengingatkan bahwa penting untuk memahami bahwa hasil-hasil penelitian ini belum menunjukkan hubungan sebab-akibat secara langsung, namun tetap mengkhawatirkan. Pengguna media sosial yang cenderung kecanduan mungkin cenderung kurang bergerak, yang pada akhirnya meningkatkan risiko penyakit fisik.

 

Meskipun belum diketahui seberapa sering penggunaan media sosial dapat berdampak buruk, Dr. Rock menekankan bahwa menghabiskan terlalu banyak waktu di media sosial tidak baik untuk kesehatan fisik dan mental kita.

 

Jika Anda merasa ragu apakah telah menghabiskan terlalu banyak waktu di media sosial, Dr. Rock menyarankan untuk meminta pendapat dari teman dan keluarga. Jika masih merasa ragu, mencoba untuk meninggalkan media sosial sementara waktu bisa menjadi langkah yang baik.

 

“Cobalah untuk berhenti dan rasakan bagaimana perasaannya, mungkin selama beberapa hari. Jika hal tersebut terasa sangat tidak nyaman bagi Anda, itu mungkin bukan tanda yang baik. Perlu diingat bahwa mengubah kebiasaan apa pun bisa terasa aneh, namun biasanya tidak sampai membuat kita gelisah," saran Dr. Rock.

 

“Sebaliknya, jika berhenti menggunakan media sosial membuat Anda merasa gelisah dan tertekan, itu bisa menjadi tanda kecanduan, mirip dengan ketika seseorang mencoba untuk berhenti merokok atau menggunakan narkoba," tambahnya.

 

Para peneliti juga mulai menyimpulkan bahwa orang dapat mengalami kecanduan terhadap media sosial, meskipun karena media sosial masih relatif baru, penelitian ini baru mulai mengungkap permukaannya.

 

Jelas, bahwa ketergantungan pada media sosial telah menimbulkan kekhawatiran akan adanya kecanduan, yang mungkin terjadi pada individu. (ist)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Shopee Indonesia

Post Top Ad



Shopee Indonesia