SONATA.id - Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira menjelaskan, butuh lembaga khusus yang bertanggung jawab mendongkrak tingkat literasi di Indonesia.
Sebab, katanya, berdasarkan data dari Tes Programme for International Student
Assessment (PISA) yang diinisiasi oleh Organisation for Economic Co-operation and
Development (OECD), Indonesia berada pada urutan ke-74 untuk tes literasi,
urutan ke-73 untuk matematika, dan urutan ke-71 untuk sains dari 79 negara
partisipan pada tahun 2018.
Hal itu disampaikan Andreas saat pertemuan dengan Bupati
Sleman beberapa hari lalu. Tes PISA sendiri adalah suatu studi untuk
mengevaluasi sistem pendidikan yang diikuti oleh lebih dari 70 negara di seluruh
dunia.
"Tes Perolehan skor PISA tersebut mencerminkan bahwa
pendidikan Indonesia secara umum belum berhasil membentuk peserta didik yang
memiliki daya nalar, literasi, dan numerik yang baik," jelas Andreas.
Andreas menegaskan, dibutuhkan lembaga khusus setingkat
kementerian yang khusus mengurusi literasi ini karena dianggap penting sebagai
respons atas rendahnya nilai tes PISA negara Indonesia.
Bahkan pada tingkat ASEAN, skor PISA Indonesia berada di
bawah Malaysia, dan Brunei Darussalam. Secara konsisten, Panja Peningkatan
Literasi dan Tenaga Perpustakaan (PLTP) Komisi X DPR menyerap aspirasi yang
berasal dari berbagai jenis stakeholder termasuk
di Kabupaten Sleman ini.
Sebagai informasi, Panja Peningkatan Literasi dan Tenaga
Perpustakaan (PLTP) dibentuk, sebagai upaya DPR mendukung Pemerintah Indonesia
untuk memperbaiki kuantitas dan kualitas literasi baca di Indonesia melalui
pemberdayaan peran perpustakaan.
"Ke depan penting bagi negara untuk memperhatikan
aspek literasi ini karena menyangkut kualitas sumber daya manusia dan tumbuh
berkembangnya suatu peradaban masyarakat," tukasnya.
Legislator asal Dapil Nusa Tenggara Timur I ini
menambahkan bahwa sebenarnya dalam pemerintahan Presiden Jokowi dan Ma'ruf Amin
salah satu program prioritasnya dalam membangun kualitas sumber daya
manusia.
"Salah satu aspek yang berkaitan adalah peningkatan
literasi. Sementara kondisi saat ini tingkat literasi di kalangan mahasiswa
kita masih tergolong rendah," pungkasnya. (dpr/Foto: humas DPR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar