SONATA.id – Komitmen Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dalam meningkatkan kualitas jurnalisme Indonesia melalui penguatan kompetensi wartawan diapresiasi.
Apresiasi tersebut datang dari Mendikbudristek Nadiem
Makarim, menyusul pembukaan Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) Angkatan Satu
Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh PWI Pusat. Kegiatan yang diselenggarakan
pada Selasa (6/2) di Aula PWI Jawa Barat, Kota Bandung tersebut, diikuti oleh
30 peserta luring dan lebih dari 100 peserta daring dari 38 provinsi yang
merupakan para wartawan muda anggota PWI.
SJI, merupakan program yang diinisiasi oleh PWI untuk
meningkatkan kompetensi dan wawasan wartawan, sesuai dengan perkembangan
zaman.
Dalam sambutannya, Menteri Nadiem mengapresiasi
terselenggaranya kembali program SJI. Menurutnya, SJI merupakan sebuah program
yang sangat relevan guna memperkuat kualitas jurnalisme di Indonesia.
“Di era modern seperti saat ini, teknologi telah merubah
segala aspek dalam sektor jurnalisme dan harus berkompetisi dengan
teknologi artificial intelligence
(AI). Program SJI sangat diperlukan untuk menguatkan integritas dan pemikiran
kritis di kalangan wartawan, serta mengembangkan kemampuan menulis
yang baik guna memperkuat kualitas jurnalisme Indonesia,” terang Nadiem.
Lebih lanjut, ia menekankan, program SJI sejalan dengan
visi gerakan Merdeka Belajar. “Di era seperti ini, informasi sudah sangat
berlimpah. Oleh karena itu, dibutuhkan kemampuan berpikir kritis dan tingkat
literasi yang tinggi untuk bisa menganalisis dan menginterpretasi informasi
dengan matang,” imbuhnya.
Selanjutnya, sambung Nadiem, terkait dengan menyajikan
berita yang sesuai dengan informasi yang ada. “Itulah kekuatan jurnalisme yang
sejalan dengan dengan visi peningkatan kemampuan literasi dalam gerakan Merdeka
Belajar,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Nadiem menggarisbawahi pentingnya menguatkan
integritas para wartawan muda. Hal tersebut berkenaan dengan peran dan tanggung
jawab wartawan sebagai pendidik bagi masyarakat.
“Rekan-rekan wartawan, khususnya para wartawan muda,
perlu menyadari bahwa perannya bukan hanya mempublikasikan berita. Misi yang
ingin dicapai adalah mendidik masyarakat. Wartawan punya peran yang sama
pentingnya dengan guru, yakni menjadi pendidik,” kata Nadiem.
Sementara itu, Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch
Bangun, mengungkapkan bahwa SJI tahun 2024 merupakan lanjutan dari program yang
sebelumnya telah diselenggarakan pada tahun 2016.
Ia menambahkan, program SJI tahun 2024 merupakan program
peningkatan kompetensi dan wawasan bagi wartawan yang kurikulumnya senantiasa
disesuaikan dengan perkembangan dan perubahan zaman.
Acara pembukaan SJI Angkatan Satu Tahun 2024 juga diisi
dengan penandatanganan surat kesepakatan antara PWI dengan lima kampus di
Bandung yang meliputi Universitas Pasundan, Universitas Islam Bandung,
Universitas Widyatama, Universitas Padjadjaran, dan UIN Sunan Gunung Jati
Bandung untuk pelaksanaan program Praktisi Mengajar Kampus Merdeka.
“Sekarang para wartawan dari PWI dapat mengajar di kampus
dengan dukungan pembiayaan dari Kemdikbudristek. Melalui kerja sama ini, saya
optimistis Indonesia akan memiliki generasi wartawan muda yang kompeten dan
berintegritas tinggi,” pungkas Nadiem. (SP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar