SONATA.id – Kegiatan membaca dan membacakan untuk anak, ternyata berdampak luar biasa.
Pendiri Reading Bugs, Komunitas Read Aloud Roosi Setiawan
mengatakan, membaca nyaring dapat menjadi kebiasaan yang terintegrasi dalam
aktivitas sehari-hari, mirip dengan kebiasaan menggosok gigi.
Dia menyarankan, kegiatan membacakan buku dilakukan
secara rutin setelah menggosok gigi, untuk membentuk pola baca pada anak.
Menurutnya, membacakan buku dengan suara yang disukai
anak disertai ekspresi dan gestur, akan meningkatkan minat membaca anak.
"Pemilihan buku yang sesuai dengan usia dan minat
anak menjadi kunci penting dalam membacakan nyaring. Kontak mata yang terjaga
selama proses membacakan nyaring juga menjadi faktor penting dalam membangun
kedekatan antara orang tua atau guru dengan anak," jelasnya dalam webinar Gerakan
Indonesia Membaca: Ayo Membaca Nyaring untuk Literasi Indonesia beberapa waktu
lalu..
Kegiatan membacakan nyaring juga membantu dalam mengatasi
masalah speech delay pada anak.
"Anak-anak yang terpapar dengan kegiatan membacakan
nyaring cenderung memiliki kosakata yang lebih luas, sehingga dapat mengurangi
masalah speech delay," tuturnya.
Di sisi lain, psikolog anak Grace Euginia Sameve
menjelaskan bahwa kegiatan membacakan nyaring oleh orang tua atau guru, dapat
memengaruhi perkembangan tumbuh kembang anak secara holistik. Dari segi
kognitif, membacakan nyaring membantu anak mengenal kosakata baru dan mengasah
kemampuan berbahasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar