SONATA.id – Dua duluh dua orang guru dan tenaga kependidikan dari 22 sekolah dasar negeri di Kecamatan Rambatan, ikuti pelatihan pengelolaan website sekolah dan kejurnalistikan, Rabu (24/1).
Pelatihan tersebut, merupakan rangkaian kegiatan program
Kabupaten Literasi yang sebelumnya telah diawali dengan pelatihan-pelatihan
literasi menulis untuk seluruh guru di 29 SD yang ada di kecamatan itu.
Diketahui, program Kabupaten Literasi untuk wilayah Tanah
Datar sebagai pilot project, dikemas dalam konsep literasi menulis dan digital.
Sebagai pengampu program itu, langsung ditangani oleh lembaga Pusat Pengkajian
dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (P3SDM) Melati yang berbasis di Kota
Malang, Jawa Timur.
“Alhamdulillah, ini adalah rangkaian kegiatan dari
program Kabupaten Literasi yang tidak lma lagi akan kita launching secara
nasional. Sekolah yang selama ini tidak memiliki website, khususnya di
Kecamatan Rambatan, kini telah bisa memanfaatkan ruang digital melalui
pengelolaan website masing-masing,” demikian disampaikan Nova Indra, CEO P3SDM
Melati menjelang kegiatan yang dipusatkan di SDN 03 Rambatan.
Menurut pria yang juga memiliki silsilah keturunan dari
Luhak nan Tuo itu, saat ini tahapan literasi menulis yang telah belangsung
sejak Agustus 2023 silam, masih terus menuju finalisasi program. Dan untuk
program literasi digital, khususnya untuk sekolah, telah selesai pembuatan
website yang dapat digunakan untuk membangun keterbukaan informasi bagi
penyelenggaraan satuan pendidikan.
“Insya Allah, dengan adanya website sekolah yang dikelola
secara lebih baik, akan bermanfaat untuk pengembangan informasi pendidikan.
Terutama persoalan keterbukaan informasi penyelenggaraan satuan pendidikan,”
sebut novelis yang juga pesilat tradisi itu.
Menurutnya, selain pengelolaan blog atau website sekolah,
peserta pelatihan yang semuanya adalah admin yang ditunjuk oleh masing-masing
sekolah, juga dilatih tentang penulisan berita pendidikan dan kaitannya dengan
beragam persoalan kejurnalistikan.
“Jadi, masing-masing sekolah akan terbuka informasinya
melalui pemberitaan aktif yang dikelola oleh admin blog sekolah. Apapun kegiatan
yang ada di sekolah terkait, masyarakat dapat mengakses informasinya secara
terbuka,” papar Nova.
Untuk menaungi admin blog sekolah dalam bidang
kejurnalistikan, pria yang juga wartawan tersebut menjelaskan, nantinya setiap
admin blog sekolah, sebagai citizen journalist atau pewarta warga bidang
pendidikan, akan dinaungi oleh organisasi kewartawanan.
“Jadi para admin sekolah, selain mewartakan informasi
pendidikan yang ada di lingkungan kerjanya masing-masing, mereka juga akan
dinaungi oleh organisasi wartawan secara langsung. ini sudah kita bicarakan di
tingkat pusat, tinggal implementasinya di lapangan,” tegasnya.
Hal tersebut, sambung Nova, berkaitan dengan urusan
publikasi berita pendidikan oleh admin bloh sekolah, harus sesuai dengan
perundangan yang mengatur tentang pers, dan kode etik jurnalistik.
“Ini penting. Karena hak mengabarkan informasi, diikuti
oleh kewajiban untuk mengetahui hal-hal yang bersinggungan langsung dengan
dunia jurnalistik,” pungkas Nova. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar