SONATA.id – Tujuh orang korban erupsi Gunung Marapi hingga Senin (4/12) malam, diterima Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi.
Dari tujuh korban
yang dievakuasi ke RSAM, tiga orang di antaranya merupakan korban dalam kondisi
hitam atau meninggal dunia.
"Sejak pagi
hingga malam ini RSAM menerima total tujuh korban yang merupakan pendaki Gunung
Marapi yang mengalami erupsi, empat menderita luka bakar dan tiga lainnya
meninggal," kata Direktur Utama RSAM, Busril.
Busril merinci
ketujuh korban adalah Aditya (21) jenis kelamin laki-laki asal Pekanbaru dengan
kondisi selamat dan menderita luka bakar.
"Pasien kedua
atas nama Zhafirah (19), perempuan asal Padang dirujuk ke Rumah Sakit Muhammad
Jamil Kota Padang," katanya.
Pasien ketiga atas
nama Naomi (19), perempuan dengan kondisi selamat dan diijinkan pulang bersama
keluarganya.
"Pasien
keempat, Achmad Firman (20) laki-laki menderita luka bakar juga dirujuk ke
Padang," kata Busril.
Sementara tiga
korban yang dinyatakan meninggal dunia masing-masing, Muhammad Adan (21) asal
Pekanbaru, Muhammad Teguh (20) asal Padang, dan Nazatra (22) asal Pekanbaru,
Riau.
"Data kesemua
korban sudah diketahui, mereka yang luka bakar dalam perawatan maksimal, satu
orang korban selamat nama Naomi asal Pekanbaru sudah dinyatakan bisa dibawa pulang
keluarganya," kata Busril.
Menurutnya, proses
identifikasi sudah disesuaikan dengan protokol Disaster Victim Identification
(DVI) Polda Sumbar hingga identitas korban sudah diketahui secara pasti.
"Sudah sesuai
prosedur DVI Polda Sumbar ditambah pencocokan dengan keluarga dan kerabatnya,
saat ini hanya satu keluarga korban yang belum berada di RSAM," katanya. (news & photo: Copyright ©Antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar