Surat untuk Kekasih: Pahamilah, Hidup Ini Pilihan - Sonata | Moving for Education

Breaking

Post Top Ad


Post Top Ad


Sabtu, 18 November 2023

Surat untuk Kekasih: Pahamilah, Hidup Ini Pilihan


SONATA
.id
– Setiap masa, akan mengalami perubahan. Dan tiap-tiapnya akan berdampak pada keadaan manusianya. Termasuk dalam cinta.

 

Sekecil apapun perubahan itu, akan terasa begitu nyata. Entah karena memang cinta tak lagi pantas diberikan tempat di hati, atau karena ia hanya mampir sesaat untuk selanjutnya pergi.

 

Kekasih, aku tidak akan pernah memaksakan cinta ini menyatu dalam jiwa kita. Walau kuyakin, kita sama. Namun, langkah-langkah kaki ini adalah pilihan. Arah mana saja yang akan ditempuh, semua terletak di pikiran.

 

Hari ini, cinta bisa saja kita agungkan dengan segala harapan dan angan-angan. Dan di waktu yang lain, mungkin saja cinta menjadi sesuatu yang terasa mengganggu kehidupan. Entah itu karena hidup sedang berjalan menjadi lebih baik, atau karena pertimbangan untuk memperbaiki keadaan yang lain.

 

Sekali lagi, itu adalah pilihan di antara pilihan-pilihan yang dapat dilakukan. Aku tidak sedang menggurui, karena tidak seorang pun menyukai bila dirinya diajari tentang hidup.

 

Dulu, di waktu yang telah sangat lama. Telah pula kuceritakan padamu tentang kebencianku pada kaummu. Rasa benci yang teramat sangat, bukan kepalang. Kini luluh di pangkuanmu. Begitu kuasaNya terhadap perubahan alam, hingga seorang lelaki kini hidup dalam doa-doanya pada sebuah harapan.

 

Tahukah kau, tidak sesaat pun aku lupa menyebut namamu? Tahukah kau setiap waktu yang kumiliki menjadi dunia baru untukku? Mengeja namamu, dalam dunia yang teramat luas bagiku dalam kesendirian. Hingga tak jarang, semua tentang kita terbawa ke alam mimpi.

 

Dan ketika kuterjaga, kalimat pertama yang keluar dari mulutku adalah, “sayang, aku sangat rindu.” Entah kegilaan seperti apa lagi yang akan kulalui dari waktu ke waktu. Sementara, di satu sisi lain, kusadari bahwa semua tidak mudah. Karena cinta, tidak akan membawa bahagia dalam diri kita, bila keduanya terpisah. Bukan karena secara fisik, tapi tersebab arah yang bisa saja membedakannya.

 

Kini, di sini, aku lebih sering tercenung dalam diamku. Setelah doa-doa kupanjatkan dengan air mata di hadapanNya, aku pun berpikir, apakah jalan ini bisa kita tempuh bersama?

 

Aku bukan laki-laki plin-plan yang dapat berubah seketika atau di waktu yang lebih lama. Aku sangat mengenali diriku. Hati yang tegas dan keras pada prinsip, tak dapat ditawar hanya dengan satu pertimbangan yang datang dari manapun.

 

Kekasih, berlembar-lembar suratku ini, dapat kau baca dengan kesungguhan. Dan darinya kau akan tahu, aku mencintaimu jauh lebih besar daripada yang kau tahu. Tapi aku, bukanlah lelaki yang pandai merayu dengan kata-kata semanis madu. Apa yang kupikirkan, akan kubahasakan sesuai karakterku.

 

Dan untukmu, kau sendiri pula yang lebih tahu. Ingatlah, bila bulan sabit telah kau lihat di langit sana, sebentar lagi pasti akan purnama. Pahamilah pergerakan alam, karena dengannya kau akan peroleh pengajaran tentang hidup. Bila tidak, kita hanya jadi dua insan yang menekuri bumi dengan angan-angan. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Shopee Indonesia

Post Top Ad



Shopee Indonesia