SONATA.id – Siang ini, airmataku kembali jatuh tak tertahankan. Entah karena apa. Yang kutahu, sepi dan kesunyian lah penyebabnya.
Tahukah kau, Sayang, sejak kebersamaan ini, gejolak dalam
dadaku kian membuncah. Bukan karena
kelelakianku, tapi karena cinta yang terus saja memaksa harapan tumbuh subur
dalam hati.
Kita, hanyalah dua jiwa yang kutahu memendam keinginan
untuk bahagia. Bahagia dalam mengarungi kehidupan yang makin lama makin berat
dilayari. Sementara itu, usia yang tak lagi muda, butuh tempat memulangkan
hati, untuk menyandarkan segala harapan yang kita miliki.
Telah kukatakan padamu, sepanjang umur yang kulalui
mengembara dalam pusaran takdir yang angkuh dengan pilihannya, aku adalah
laki-laki yang kuat. Tak satu pun tempat mengadu ketika jalanan yang kulalui
terjal dan berliku. Tak seorang pun tempatku berkeluh kesah walau lelah
mendera. Aku adalah seorang yang kuat menatap jalanan bernama kehidupan.
Tapi hari ini, sejak jiwaku diliputi rindu padamu, aku
telah jatuh ke dalam pelukan cinta. Aku terjerembab dalam dekapan dunia yang
semakin luas membentang di depan kita. Dunia yang baru, menjanjikan kehidupan
yang lebih baik di masa depan kita. Aku mencintaimu, karena itu jiwaku telah
terbagi dua, hanya separuhnya saja yang bersemayam dalam jasadku.
Aku milikmu seutuhnya. Dan ini bukanlah gurauan
kehidupan, cinta ini adalah takdir yang datang menghampiri, singgah, lalu
menetap di jiwaku. Dan itu, padamu. Untukmu, perempuan yang kupanggil
Bidadariku.
Dan satu hal lagi yang kuingin kau tahu, ketika dekapan
menyatukan dua jiwa yang didasari cinta, itu menjadi awal tanggungjawab yang
harus kupikul di depan Tuhan. Setiap sentuhan, akan kuhitung sebagai bagian
dari perjalanan takdir yang nanti di hadapanNya akan kuminta ampunan tersebab
kealpaan.
Tetaplah kuat, Sayang. Karena tanpa itu, kita bukanlah
apa-apa. Sementara waktu terus berjalan di sisi kita. Waktu tak akan pernah
menunggu manusia yang hanya diam menatap takdir yang terus menimpa.
Dan kutitipkan seluruh jiwaku, semua harapan bahagia, di
hatimu. Kau dapat menjadikannya teman saat sunyi mendatangimu. Menjadikannya
belahan jiwamu ketika ada tangis dan senyummu. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar