Surat untuk Kekasih: Cintaku tak Pernah Surut - Sonata | Moving for Education

Breaking

Post Top Ad


Post Top Ad


Rabu, 08 November 2023

Surat untuk Kekasih: Cintaku tak Pernah Surut


SONATA
.id
– Perjalanan ini, telah membawa kita pada satu titik, di mana kita harus berpikir ulang tentang takdir. Dan kukatakan padamu, persoalan apapun yang melintas di hadapan, tiada dapat mengalahkan besarnya cinta ini.

 

Tahukah kau apa yang paling kutakutkan dalam hidupku hari ini? Sesuatu yang selama ini membuatku merasakan hidup ini punya arti. Aku takut kehilangan dirimu. Karena dengan begitu, aku juga akan kehilangan diriku selamanya.

 

Aku tidak akan pernah siap untuk kembali pada kehidupanku, saat  sebelum kau hadir dalam hati ini. Sejak bertemu, dan cinta tumbuh di hatiku, di saat itu pula aku telah putuskan untuk memilih jalan hidupku di sini. Di dekatmu, dan ingin selalu ada di sampingmu.

 

Sayang, kita telah melalui jalanan panjang walau baru saja kebersamaan ini ada dalam diri. Dan aku ingin sampaikan, yakinlah bahwa cinta ini adalah sesuatu yang diperuntukkan bagi kebaikan. Dan kumohon padamu, percayalah. Dan Allah berikan kemudahan melewatinya.

 

Aku mungkin bukan laki-laki terbaik, bukan pula sosok yang dapat diandalkan untuk urusan duniawi. Tapi aku juga bukan laki-laki yang mudah dipermainkan oleh nasib. Aku adalah aku, laki-laki yang dikenal orang keras terhadap hidup, bahkan keras pada diri sendiri.

 

Hari ini, sejak pagi, aku telah memutuskan bahwa hidup ini harus terus berlanjut. Karena kini ada tanggungjawab yang sudah kuucapkan padamu. Aku tidak akan melangkah surut, karena itu tidak pernah diajarkan padaku, apalagi kami sebagai anak Melayu yang pantang melihat ke belakang.

 

Mungkin selama ini aku terlena dengan kebiasaan-kebiasaan yang memanjakan diri dengan kesendirian. Walaupun hal itu juga bukan kesenangan. Tapi kini, tak pantas lagi kukemukakan, karena kesendirian itu telah berakhir. Ada cinta yang yang harus kuperjuangkan, walau taruhannya adalah kesakitan.

 

Pernahkah kau tahu tentang kami laki-laki Melayu? Laki-laki yang menghamba pada kebaikan, bukan pada keburukan. Kami anak Melayu setia pada sumpah, melaratnya pada budi, dan matinya pada janji. Itu harga diri kami.

 

Kini di sini, dengan segala keadaan untuk berdamai dengan waktu, tentunya juga bukan sesuatu yang harus dipertahankan. Langkah demi langkah harus terus bergerak seayun cita-cita yang tak boleh disepelekan.

 

Aku mencintaimu, lebih dari dunia ini, lebih dari diriku sendiri. Hanya satu harapan yang kutanam dalam hati, kau harus bahagia di depan mataku. (*/ilustrasi: net)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Shopee Indonesia

Post Top Ad



Shopee Indonesia