Komisi X DPR RI Ingatkan Peran Penting Guru - Sonata | Moving for Education

Breaking

Post Top Ad


Post Top Ad

Rabu, 15 November 2023

Komisi X DPR RI Ingatkan Peran Penting Guru

SONATA.id – "Pendidikan adalah investasi pada manusia yang akan menjadi tonggak penting dalam perjalanan suatu bangsa menuju kemajuan dan kejayaan. Mengimplementasikan perjuangan akan pemerataan pendidikan merupakan tanggung jawab bersama."

 

Anggota Komisi X DPR RI, Andreas Hugo Pareira. Foto: Dep/nr

Hal itu disampaikan Anggota Komisi X DPR RI, Andreas Hugo Pareira dalam keterangan tertulis beberapa hari lalu. Menurutnya, pemerataan akses pendidikan yang kurang merata diketahui kerap dirasakan pelajar maupun pengajar di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar). Untuk itu, Andreas berharap perjuangan pemerataan pendidikan terus dilakukan. 

 

"Saya berharap Pemerintah bekerja sama dengan DPR dan stakeholder terkait lainnya terus berupaya untuk memastikan setiap warga negara Indonesia memiliki akses yang adil dan merata terhadap pendidikan yang berkualitas," tuturnya.

 

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2020 tentang Penetapan Daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar Tahun 2020-2024, terdapat 62 kabupaten yang masuk dalam kategori daerah 3T di Indonesia. Salah satunya di Nusa Tenggara Timur (NTT).

 

Andreas menuturkan, di wilayah Indonesia bagian timur itu masih menghadapi sejumlah tantangan dalam sektor pendidikan. Ia menyebut akses pendidikan di pedalaman masih tertinggal jauh dengan di kota-kota besar.

 

"Salah satu faktor rendahnya pendidikan di pedalaman yaitu dikarenakan tingkat ekonomi yang rendah," ujarnya. 

 

Lebih lanjut, Andreas meminta Pemerintah meningkatkan mutu pendidikan anak lewat guru maupun pengajar. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) menyatakan Indonesia masih kekurangan sebanyak 1,3 juta guru pada 2024, seiring dengan banyaknya guru yang pensiun.

 

“Pemerintah harus lebih banyak menganggarkan dana untuk belanja kebutuhan guru. Karena kekurangan tenaga pengajar akan berdampak terhadap mutu atau kualitas pendidikan anak-anak Indonesia,” jelas Andreas.

 

Komisi X DPR juga meminta Pemerintah lebih memerhatikan guru honorer, khususnya mereka yang sudah lama mengabdi. Andreas mengingatkan Pemerintah agar memperbanyak pengangkatan guru honorer menjadi guru aparatur sipil negara pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (ASN PPPK) untuk memperbaiki kesejahteraan mereka.

 

“Banyak dari guru honorer ini sudah puluhan tahun mengabdi, hanya dengan penghasilan yang sangat minim. Padahal tidak sedikit dari mereka harus menempuh berjam-jam perjalanan untuk bisa sampai ke sekolah. Tapi sampai sekarang nasibnya masih belum jelas,” tukasnya.

 

“Para guru honorer inilah pahlawan pendidikan masa kini. Jasa mereka sungguhlah besar terhadap terciptanya SDM unggul Indonesia, meski sering kali minim apresiasi. Tugas negara memastikan para pahlawan pendidikan kita mendapat penghidupan yang layak,” sambung Andreas. (dpr) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad