Kemkominfo Dukung Pengembangan Ekosistem Teknologi AI - Sonata | Moving for Education

Breaking

Post Top Ad


Post Top Ad

Senin, 27 November 2023

Kemkominfo Dukung Pengembangan Ekosistem Teknologi AI

SONATA.id – Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kominfo, Hary Budiarto menuturkan,  Kominfo sudah merancang peta jalan pertumbuhan Indonesia di era digital.

 

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kominfo, Hary Budiarto.

“Peta jalan ini menjawab isu dan tangan yang muncul mulai dari kesenjangan digital, disrupsi teknologi, isu data dan keamanan siber, isu kedaulatan digital, etika ruang digital, serta potensi ekonomi yang dihadirkan,” tutur Hary saat menjadi pembicara di acara Tech Talk mengusung tema 'AI Ethics'.

 

Menurut data Bappenas yang dirilis tahun ini yang dikutip Kominfo, diprediksi pada tahun 2045, teknologi mampu mendorong pertumbuhan ekonomi 5,7 persen hingga 7,1 persen. Pada data Bappenas di tahun 2022, juga diproyeksikan bahwa ekonomi digital akan memberikan kontribusi 20,70 persen terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) di tahun 2045.

 

“Jadi kita sudah mengantisipasi perkembangan teknologi digital yang sangat cepat day-to-day, kalau tahun lalu metaverse, tahun ini ChatGPT, gak tau tahun ini apa lagi tapi pasti teknologi digital. Dua kali gelombang revolusi industri adalah teknologi IT,” sambungnya.

 

Hary menuturkan, menyediakan infrastruktur teknologi, khususnya AI, memang mahal tapi mudah. Setelah infrastruktur justru regulasi menjadi penting karena mengikat dan mengatur ekosistem di dalamnya.

 

“Regulasi atau kebijakan menjadi hal selanjutnya, tanpa kebijakan akan menimbulkan ke-semrawutan. Kalau infrastruktur bagus, pemerintah dan masyarakat juga sudah bagus mengenai teknologi ini, tapi kalau tidak ada transaksi ekonomi atau pemanfaatan optimal di dalamnya ya mubazir,” jelas Hary.

 

Hary mengklaim, roadmap yang dirancang sudah sangat komplit mulai dari pembangunan infrastruktur digital hingga penciptaan pemerintahan digital, ekonomi digital dan pengembangan masyarakat digital sebagai bagian dari implementasi dan pemanfaatan.

 

“Saya sebagai Kepala Badan Pengembangan SDM tugasnya di mengembangkan masyarakat digital Indonesia. Kita punya indeks masyarakat digital indonesia, disingkat INDEI, dan menjadi referensi membangun SDM, jadi kabupaten kota mana yang yang butuh ditingkatkan atau menjadi contoh,” tuturnya.

 

Hary mengakui, pekerjaan rumah untuk menyediakan talenta digital berkualitas dan bersaing kelas dunia sangat banyak. Tetapi, melihat kelengkapan program yang dimiliki Kementerian Kominfo, menunjukkanlangkah yang diambil saat ini sudah benar dan sejalan dengan perkembangan teknologi.

 

“Bagaimana cara mewujudkan masyarakat dan talenta digital? Kami punya target di tahun 2023 sebanyak 100 ribu talenta digital yang menguasai AI bukan coding tapi memahami teknologi tersebut, cara kerja, tata kelola dan lainnya,” kata Hary.

 

Program pelatihan tersebut akan dibagi menjadi beberapa kategori peserta, mulai dari kepala pemerintahan, swasta dan akademisi, kemudian pelajar dan pekerja untuk industri, dan masyarakat umum termasuk kalangan disabilitas. 

 

“Saya banyak sekali menerima keluhan dari industri termasuk sektor teknologi, kebijakan kita meminta perusahaan seperti data center di dalam Indonesia tapi talentanya tidak tersedia,” ujarnya.

 

Ia menilai, pelatihan talenta digital adalah program berkelanjutan yang harus disediakan secara inklusif, gratis dan bisa diakses semua orang. Targetnya agar teknologi AI di Indonesia bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin  sehingga tidak menjadi teknologi yang mubazir. (medcom.id)


TONTON VIDEO TERAS LITERASI DI SINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad