SONATA.id – Perkembangan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, merupakan sebuah bukti nyata setiap kreativitas personal, yang dimiliki oleh mereka yang selalu memikirkan bagaimana meningkatkan kualitas diri.
Para penemu, melalui tulisan rumus-rumus yang rumit dan
membuat pusing kepala bagi yang tidak sebidang dengannya, diawali dari dari
sebuah coretan-coretan. Tidak serta-merta berupa rumus yang lahir begitu saja,
tanpa uji coba dari sebuah ukuran yang ditulis di lembaran-lembaran
kerja.
Lahirnya tokoh-tokoh sekaliber Haji Abdul Malik Karim
Amarullah atau yang lebih dikenal dengan panggilan Hamka, merupakan efek dari
karya tulis yang dihasilkannya, sebagai bukti jembatan pemikirannya kepada
setiap orang yang ingin mengenal dan mendalami pandangan dan karakternya. Begitu
pula para tokoh besar lain yang dikenal di seantero Nusantara, rerata dikenali
melalui karya tulis yang kadang telah ditinggalkan begitu lama oleh tokoh
tersebut di belakang kehidupannya.
Sebutlah John Updike, seorang cerpenis dan novelis yang
telah memenangkan dua kali penghargaan jurnalis bergengsi Pulitzer Prize pada
tahun 1981 dan 1991. Ia dikenal begitu luas di hampir seluruh negara di dunia,
hanya karena karyanya yang terbit dan beredar dimana-mana. Selama hidupnya John
Updike telah menulis 150 cerita pendek berkualitas. Lebih dari 30 penghargaan
telah diraihnya semasa hidup, hanya karena untaian pemikiran yang
dituliskannya.
Begitu juga dengan F. Scott Fitzgerald, seorang penulis
novel dari Amerika, yang dinisbatkan sebagai salah satu penulis terhebat abad
20. Ia dikenal di seluruh penjuru dunia karena karyanya tersebar dan dibaca
dimana-mana.
The Great Gatsby, sebuah novel karyanya dijadikan novel
terbaik sepanjang masa dan dijadikan bacaan utama dalam literature Amerika.
Sekali lagi, hanya karena kemampuan dan kebiasaannya menulislah seorang
Fitzgerald dikenal dan dikenang sepanjang masa.
Lalu, di zaman yang penuh kemudahan ini, ternyata masih
banyak orang yang mengenyampingkan keterampilan menulis, dan sangat sulit
dimotivasi untuk memulainya. Apalagi, di era pendidikan yang kian maju dengan
segala bentuk perangkat teknologi mutakhir saat ini, seluruh kebutuhan untuk
membangun kualitas personal di bidang kepenulisan, tersedia dimana-mana.
Berkembangnya media sebagai salah satu tempat dan ruang
baca serta mencari bahan menulis, dengan segala pernak-perniknya, hadir
melimpah-ruah. Tinggal lagi memotivasi diri sendiri dan memunculkan sugesti
bahwa, setiap pribadi dapat menjadi penulis handal di bidangnya masing-masing.
Khusus di dunia pendidikan, berkembangnya aturan-aturan
yang mewajibkan pendidik untuk menulis hasil amatan dan penelitiannya,
dirasakan sebagai sebuah upaya yang sangat hebat di dekade kedua dan ketiga
abad ini.
Para pendidik, diarahkan untuk menuliskan hasil
penelitannya terhadap lingkungan mengajarnya, diharapkan menjadi sosok yang
tangguh untuk mencari solusi peningkatan kualitas pendidikan melalui karya
tulis yang disusunnya. Sangat mulia tugas yang diemban pendidik sejak lahirnya
peraturan-peraturan terkait, hingga muncul tokoh-tokoh dan aktivis pendidik
yang setiap saat menuliskan pemikirannya untuk turut memperbaiki kualitas
generasi bangsa.
Namun, seiring dengan perkembangan bermunculannya aktivis
menulis di semua jenjang pendidikan, ada pula oknum yang masih saja menganggap
remeh pentingnya dunia menulis. Disadari atau tidak, banyak kisah menarik dan
mampu membuat kita berpikir ulang menyerahkan anak-cucu ke tangan-tangan mereka
yang malah merendahkan keterampilan mulia tersebut.
Selama ini, sebagian oknum masih saja menganggap hal
tersebut tidak penting. Dan yang paling memiriskan hati, masih ada sebagian
orang yang menganggap, bila tiba masanya harus menulis, banyak orang-orang
bayaran yang tetap menunggu proyek kepenulisan, yang sabar dan setia menanti
rupiah untuk membantu.
Di manakah letak pengembangan kualitas personal yang
diharapkan dimiliki oleh para pejuang kualitas generasi? Sebuah tanggungjawab
yang mesti menjadi pemikiran bersama. (*)
Penulis: Nova Indra (CEO P3SDM Melati, Jurnalis,
Writer)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar