SONATA.id – Webinar Strategi Pemanfaatan Buku Bacaan Bermutu untuk Memperkuat Literasi yang diselenggarakan Kemdikbudristek di SDN Lesanpuro 2, Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (14/10), mengundang perhatian dari berbagai kalangan.
Acara tersebut dilaksanakan secara hibrida (daring dan
luring), yang berfokus pada penguatan literasi peserta didik dalam mendukung
visi Merdeka Belajar. Tujuan webinar itu adalah untuk menggali literasi peserta
didik termasuk mereka yang berkebutuhan khusus.
Peserta didik berkebutuhan khusus memerlukan perhatian
khusus untuk mengasah keterampilan literasi mereka. Oleh karena itu, guru,
kepala sekolah, serta siswa dari jenjang SD, Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN),
dan SMP yang turut hadir dapat saling berbagi pengalaman inspiratif yang
menambah semangat berliterasi.
Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Pendidikan Masyarakat dan
Pendidikan Khusus (PMPK), Kemendikbudristek, Aswin Wihdiyanto, memotivasi para
peserta. Ia menggarisbawahi peran literasi sebagai tangga menuju peningkatan
mutu pendidikan.
"Literasi adalah tangga menuju peningkatan mutu
pendidikan, dan buku adalah anak tangga yang mengantar kita ke dunia baru
pengetahuan. Dalam webinar ini, kita bisa sama-sama belajar bagaimana
memanfaatkan buku bacaan bermutu untuk memperkuat literasi,” ujarnya di Malang,
pada Sabtu (14/10) lalu.
Aswin Wihdiyanto menekankan, memanfaatkan buku bacaan
berkualitas adalah kunci untuk perjalanan literasi yang kuat dan berkelanjutan.
Selain itu, buku juga dapat membuka jendela menuju kemerdekaan dalam belajar.
“Memanfaatkan buku bacaan bermutu untuk memperkuat
literasi adalah jendela menuju kemerdekaan dalam belajar,” tambahnya.
Plt. Direktur PMPK juga mengungkapkan keyakinannya bahwa
visi Merdeka Belajar bukanlah impian yang jauh dari kenyataan. Ia mengajak
semua peserta untuk bersama-sama menjelajahi dunia literasi dengan tekad dan
semangat.
Melalui upaya bersama, seperti memilih buku dengan bijak,
berbagi pengetahuan, menjadikan membaca sebagai kebiasaan, dan mengaplikasikan
pelajaran dalam kehidupan sehari-hari; dinilai Aswin sebagai langkah yang tepat
untuk menciptakan generasi unggul.
“Sebuah buku adalah lebih dari sekadar kertas berisi
kata-kata. Ini adalah kunci untuk membuka dunia yang tak terbatas, sebuah dunia
di mana kita terus belajar, tumbuh, dan berkembang,” urainya.
Kegiata tersebut, dihadiri di antaranya adalah Kepala
Subbagian Tata Usaha, BBPMP Provinsi Jawa Timur, BBGP Provinsi Jawa Timur,
serta narasumber dari Universitas Negeri Malang dan praktisi pendidikan dari D.
I Yogyakarta. (SP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar