SONATA.id – Hidup tidak menjanjikan bahagia pada setiap orang. Hanya mereka yang mampu memahami liku kehidupanlah yang akan memperolehnya.
Dalam kehidupan yang dijalani manusia, setiap detiknya
akan dinilai sebagai sebuah perjuangan bila dalam diri manusia tersebut
tertanam niat baik mencari keridhaan Yang Maha Kuasa.
Siang berganti malam dan pagi kembali datang, perguliran
waktu kian tak terasa sampai manusia diingatkan dengan mulai memutihnya rambut
di kepala. Itu pertanda bahwa hidup tidak kekal di dunia, semua akan runtuh
satu demi satu, kembali pada kodrat asli.
Sebelum terlambat, raihlah sejumput mimpi yang mungkin
tiap saat diidamkan. Walau tak dapat merengkuh semuanya, setidaknya sebagian
impian dapat dijumpai dalam perjalanan hidup.
Bila dalam hidup yang dijalani, ada terbetik satu rasa
dalam jiwa, mencintai sosok yang dianggap bisa dijadikan sandaran atas nama
kebaikan, maka bersegeralah mendapatkannya. Mengapa? Karena waktu terus
berjalan, tidak akan pernah berhenti dan menunggu.
Banyak orang gagal dalam hidup karena kekecewaan yang ia
ciptakan sendiri. Banyak yang menyesali waktu ketika ia tak lagi dapat meraih
mimpi karena melalaikan kesempatan. Semua karena keteledoran manusia. Karena
takdir untuk meraih mimpi tidak tertulis sebelumnya, manusialah yang
menuliskannya di tiap masa yang ia lalui.
Seorang teman berkata, bila dalam perjalananmu kau
menemukan seseorang, dan dalam dirinya kau temui harapan, maka diamlah sesaat. Kumpulkan
energimu untuk merengkuhnya dalam kebersamaan.
Itu urusan mencintai dan mendapatkan teman hidup yang
dengannya senyum bahagia bisa didapat. Lain lagi bila urusannya berkaitan
dengan harapan-harapan yang sudah terjalin begitu dalam bersama pasangan.
Kembalikan pada hakikat diri, karena setiap diri memiliki
kekuatan untuk bangkit dari segala masalah yang datang silih berganti. Temukan
satu fokus, dan langkahi waktu dengan penyelesaian-penyelesaian masalah yang
merintangi.
Jangan tunggu hingga datang masa di mana tubuh lagi kuat
menopang semua beban. Jangan tunggu ketika setiap sendi tak lagi kuat
mengayunkan langkah menuju kebahagiaan. Selagi ada waktu, masih ada kesempatan.
Raihlah mimpi, kejarlah angan, agar penyesalan tak menghinggapi ketika hari tua
datang menjelang. (*/ni)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar