SONATA.id – Kemdikbudristek melalui Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus (Direktorat PMPK), menyelenggarakan peringatan Hari Aksara Internasional Tingkat Nasional tahun 2023.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan
Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen), Iwan Syahril,
mengatakan peringatan HAI tingkat nasional ini merupakan bentuk konsistensi
Pemerintah Indonesia dalam penuntasan buta aksara. Sekaligus peningkatan literasi penduduk dewasa, melalui
berbagai kegiatan inovatif pendidikan keaksaraan dasar dan lanjutan bagi warga
masyarakat buta aksara.
Setiap tahunnya, Kemdikbudristek terus menggalakkan
program penuntasan buta aksara ini secara terstruktur. Berdasarkan Survei
Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, angka
buta aksara di Indonesia usia 15 s.d. 59 tahun tinggal 1,50 persen atau sekitar
2.666.859 orang. Jumlah ini menurun dibandingkan dengan data angka buta aksara
tahun 2021 yaitu 1,56 persen atau sekitar 2.761.189 orang.
Menurut Iwan, penurunan angka buta aksara ini adalah
salah satu indikator dari keberhasilan atau kemajuan pendidikan suatu negara
atau bahkan telah menjadi komitmen dunia yang tertuang dalam program Education
2030 (Sustainable Development Goals’s).
“Peringatan HAI ini merupakan momen yang tepat bagi kita
untuk memperkuat kembali komitmen terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan
pemulihan pembelajaran,” tutur Iwan.
Tema peringatan HAI tingkat nasional ke-58 ini adalah
‘Merdeka Belajar untuk Memajukan Literasi di Tengah Transisi Peradaban Dunia:
Membangun Fondasi untuk Masyarakat Damai dan Berkelanjutan’.
Tema ini terinspirasi dari tema HAI UNESCO, yaitu
‘Promoting Literacy for a World in Transition: Building The Foundation for
Sustainable and Peaceful Societies’.
Direktur UNESCO untuk Indonesia, Ms. Maki Hayashikawa
mengapresiasi Pemerintah Indonesia yang turut memperingati HAI ke-58.
Menurutnya, peringatan HAI ini menyerukan kepada seluruh pemangku kepentingan
untuk bergabung mempromosikan transisi dunia dan membangun landasan bagi
masyarakat yang berkelanjutan dan damai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar